Dokter Gaza Lulusan Beasiswa BSMI Buka Klinik Indonesia di Rafah
by bsmi / 09 Sep, 2024
Relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dr Amin Al-Nawajha membuka klinik tenda Indonesia di Rafah, jalur Gaza yang terkepung. Amin yang memang merupakan warga Gaza tersebut mengoperasikan klinik sementara itu sejak Ahad (8/9/2024) untuk menangani kasus luka-luka, penyakit infeksi, hingga penyakit kulit yang banyak diderita anak-anak.
Amin mengungkapkan, keberadaan klinik tersebut dibutuhkan mengingat sumber daya rumah sakit di jalur Gaza amat terbatas. Semua rumah sakit tersebut pun hanya melayani kasus-kasus atau trauma luka berat. Menurut Amin, klini itu beroperasi sepenuhnya melalui donasi dari masyarakat Indonesia yang disalurkan oleh BSMI.
“BSMI kirim dana dan saya yang mendirikan serta beli obat dan alkes (alat kesehatan)nya,”ujar Amin lewat keterangan tertulis kepada Republika di Jakarta.
Amin merupakan dokter yang telah menempuh studi magister dan doktoral di bidang neurosains di Universitas Brawijaya, Malang. Amin bisa menyelesaikan studi di Indonesia berkat beasiswa dari BSMI yang membuat program pendidikan dari dana filantropi masyarakat di Indonesia.
Perang yang terus berlanjut di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 40.900 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, serta melukai hampir 94.700 orang lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.
Blokade yang terus berlangsung di wilayah tersebut menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, meninggalkan sebagian besar wilayah itu dalam keadaan hancur. Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Pengadilan Internasional.
Amin mengungkapkan, keberadaan klinik tersebut dibutuhkan mengingat sumber daya rumah sakit di jalur Gaza amat terbatas. Semua rumah sakit tersebut pun hanya melayani kasus-kasus atau trauma luka berat. Menurut Amin, klini itu beroperasi sepenuhnya melalui donasi dari masyarakat Indonesia yang disalurkan oleh BSMI.
“BSMI kirim dana dan saya yang mendirikan serta beli obat dan alkes (alat kesehatan)nya,”ujar Amin lewat keterangan tertulis kepada Republika di Jakarta.
Amin merupakan dokter yang telah menempuh studi magister dan doktoral di bidang neurosains di Universitas Brawijaya, Malang. Amin bisa menyelesaikan studi di Indonesia berkat beasiswa dari BSMI yang membuat program pendidikan dari dana filantropi masyarakat di Indonesia.
Perang yang terus berlanjut di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 40.900 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, serta melukai hampir 94.700 orang lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.
Blokade yang terus berlangsung di wilayah tersebut menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, meninggalkan sebagian besar wilayah itu dalam keadaan hancur. Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Pengadilan Internasional.