Delegasi BSMI dan Indonesia Hadiri Konferensi Internasional Pemimpin Perempuan untuk Palestina

by bsmi / 12 May, 2024

JAKARTA -- Delegasi Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) yang diwakili Bendaraha Umum BSMI dr Prita Kusumaningsih, Sp.OG bersama delegasi Indonesia lainnya dari Ap WCQP, AILA Indonesia, Salimah, Adara Relief, PAHAM dan Hijabers Community, menghadiri The International Women's Leadership Conference in Support of the Woman and Children of Palestine yang akan berlangsung di Doha, Qatar 11-12 Mei 2024.

Bendahara Umum BSMI dr Prita Kusumaningsih, Sp.OG mewakili lembaga kemanusiaan nasional tersebut dan akan bersama lembaga kemanusiaan internasional lainnya untuk memperjuangkan hak-hak wanita dan anak-anak Palestina. 

"Konferensi internasional ini akan dihadiri pemimpin dan aktivis perempuan dari seluruh dunia yang akan merumuskan tindakan nyata untuk menghentikan kekerasan terhadap anak-anak dan perempuan di Gaza," ungkap Prita dalam keterangannya, Sabtu (11/5/2024).

Prita menambahkan, konferensi internasional ini juga akan merumuskan bentuk bantuan nyata bagi dukungan kemanusiaan, dukungan bantuan psikososial serta bantuan dari aspek hukum selama agresi dari penjajah. 

"Outcome yang ada dari konferensi ini adalah menghentikan genosida di Gaza, merumuskan bantuan kemanusiaan terbaik yang segera mungkin bisa disalurkan untuk anak-anak dan perempuan di Gaza," kata dia. 

Prita menambahkan, konferensi ini memang fokus pada bantuan pada perempuan dan anak-anak di Gaza. Mereka menjadi salah satu korban sipil terlemah dan terbanyak dari kekejaman penjajah zionis. 

Konferensi ini juga mengajak pemimpin dunia untuk menghadirkan kebijakan politik yang nyata yang mendukung segera dihentikannya genosida di Gaza.

"Saat gencatan senjata sudah disetujui di Gaza namun justru penjajah Zionis melancarkan serangan mematikan ke wilayah Rafah, wilayah terakhir yang dihuni jutaan warga Palestina yang terusir dari rumah mereka di Gaza Tengah dan Utara. Serangan di Rafah sudah melampaui kekejaman kemanusiaan manapun," terang Prita.