BSMI Bakal Kirim Bantuan Dukungan Medis untuk Sejumlah RS di Gaza
by bsmi / 23 Oct, 2023
JAKARTA -- Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) mendapatkan permohonan resmi dari Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza melalui F.P.E.A License untuk bantuan operasional rumah sakit-rumah sakit di Gaza.
Seperti diketahui, Israel secara sengaja menarget ambulans, menyerang tenaga medis dan menghancurkan rumah sakit hingga jatuh ratusan korban jiwa.
Ketua Umum DPN BSMI Muhammad Djazuli Ambari mengatakan, BSMI merespons permohonan bantuan dari Pemerintah Palestina dengan mengirimkan bantuan operasional bagi rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza.
"Saat ini rumah sakit yang beroperasi terbatas teriring ancaman dan paksaan untuk mengosongkan wilayah Gaza Utara dan Tengah oleh agresor Israel sehingga tenaga medis dan rumah sakit di Gaza butuh dukungan dan bantuan baik operasional, bahan medis dan alat-alat medis," terang Djazuli dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023).
Salah satu dokter Palestina penerima beasiswa kedokteran di Indonesia oleh BSMI dr Mohammed aktif sebagai anggota dean pengurus dan Medical Coordinator program tersebut. Sehingga BSMI dengan dukungan Wakaf Salman dan Baitul Maal Hidayatullah memberikan dukungan bantuan medis bagi rumah sakit di Gaza.
"Beban tenaga medis di Gaza pasti sangat berat, terlebih mereka juga menjadi target serangan sehingga kita harapkan dukungan ini bisa memberikan suntikan moral serta operasional rumah sakit tetap bisa berjalan di tengah ribuan korban yang berjatuhan," kata Djazuli.
BSMI, kata Djazuli, mendesak WHO dan PBB untuk memberikan sanksi berat bagi Israel yang telah dengan sengaja menarget paramedis, ambulans maupun rumah sakit yang berisi banyak pasien anak-anak dan korban luka.
"Tindakan Israel yang menarget rumah sakit dan paramedis telah berada di luar batas kemanusiaan dan mengabaikan hukum internasional namun kebal terhadap berbagai sanksi badan dunia. Ini tindakan yang tidak termaafkan, dunia internasional harus bergerak sekarang juga," tutur dia.
Seperti diketahui, Israel secara sengaja menarget ambulans, menyerang tenaga medis dan menghancurkan rumah sakit hingga jatuh ratusan korban jiwa.
Ketua Umum DPN BSMI Muhammad Djazuli Ambari mengatakan, BSMI merespons permohonan bantuan dari Pemerintah Palestina dengan mengirimkan bantuan operasional bagi rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza.
"Saat ini rumah sakit yang beroperasi terbatas teriring ancaman dan paksaan untuk mengosongkan wilayah Gaza Utara dan Tengah oleh agresor Israel sehingga tenaga medis dan rumah sakit di Gaza butuh dukungan dan bantuan baik operasional, bahan medis dan alat-alat medis," terang Djazuli dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023).
Salah satu dokter Palestina penerima beasiswa kedokteran di Indonesia oleh BSMI dr Mohammed aktif sebagai anggota dean pengurus dan Medical Coordinator program tersebut. Sehingga BSMI dengan dukungan Wakaf Salman dan Baitul Maal Hidayatullah memberikan dukungan bantuan medis bagi rumah sakit di Gaza.
"Beban tenaga medis di Gaza pasti sangat berat, terlebih mereka juga menjadi target serangan sehingga kita harapkan dukungan ini bisa memberikan suntikan moral serta operasional rumah sakit tetap bisa berjalan di tengah ribuan korban yang berjatuhan," kata Djazuli.
BSMI, kata Djazuli, mendesak WHO dan PBB untuk memberikan sanksi berat bagi Israel yang telah dengan sengaja menarget paramedis, ambulans maupun rumah sakit yang berisi banyak pasien anak-anak dan korban luka.
"Tindakan Israel yang menarget rumah sakit dan paramedis telah berada di luar batas kemanusiaan dan mengabaikan hukum internasional namun kebal terhadap berbagai sanksi badan dunia. Ini tindakan yang tidak termaafkan, dunia internasional harus bergerak sekarang juga," tutur dia.