BNPB Sebut Indonesia Telah Berkontribusi Banyak dalam Penanggulangan Krisis Kemanusiaan Dunia

by bsmi / 25 Jun, 2023

Jakarta -- Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) bersama Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI Jakarta menggelar Seminar Kemanusiaan Internasional sebagai bagian Puncak Milad 21 BSMI, Sabtu (24/5/2023). 

Hadir sebagai narasumber Pakar RS Darurat dari Jerman Dr. Wolfgang Titius, Akademisi dan Relawan Kemanusiaan Palestina di Gaza Dr. Abeer Barakat, Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB, Ketua Tim Kerja Evaluasi, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Puskris Kemenkes RI dr Ina Agustina dan Ketua Umum DPN BSMI M Djazuli Ambari. 

Hadir memberikan keynote speech adalah Rektor Unindra Prof. Dr. H. Sumaryoto dan Ketua MPA BSMI Prof Prof. DR. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS.

Bambang dalam paparannya menjelaskan, pemberian hibah oleh pemerintah Indonesia kepada Pemerintah
asing merupakan salah satu alat diplomasi yang bertujuan untuk mendukung pencapaian kepentingan nasional.

Bambang menyebut beberapa aksi kemanusiaan pemerintah Indonesia bagi dunia internasional antara lain Tim EMT dan bantuan logistik di Haiti, bantuan di Jepang, Vietnam, Filipina, Nepal, Fiji, bantuan rohingya di Bangladesh, pemadaman kebakaran hutan di Australia, Tim EMT Pakistan dan teranyar bantuan kemanusiaan SAR, EMT dan logistik gempa di Suriah dan Turki.

"Masing-masing negara memiliki tantangan yang berbeda-beda, jika di Turki cuaca yang sangat dingin memang menjadi tantangan. Alhamdulillah misi Indonesia berjalan lancar," ungkap Komandan Tim Kemanusiaan Indonesia untuk Turki ini. 

BNPB, papar Bambang, telah memiliki standar kerjasama dengan pihak luar negeri mulai dari wilayah Asia Tenggara hingga dunia. Ia pun berharap BSMI bisa menjadi bagian dari kerja besar kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk dunia internasional.

"Seperti yang sudah kita lakukan di Turki, teman-teman BSMI bergabung bersama tim Humanitarian Indonesia untuk Turki dengan koordinasi dari BNPB. Semoga ke depan bisa terus berkontribusi," ucapnya. 

Ketua Tim Kerja Evaluasi, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Puskris Kemenkes RI dr Ina Agustina mengatakan Indonesia memiliki tim Indonesia Emergency Medical Teams (EMT) dan Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan selaku koordinator Klaster Kesehatan.

Salah satu tugas yang diembang Tim INA EMT adalah pendirian rumah sakit lapangan dan fasilitas kesehatan saat gempa Turki. 

"Penanganan gempa Turki ini menjadi yang pertama juga setelah Puskris Kemenkes RI membentuk tenaga cadangan kesehatan. Tentu ini sebuah pengalaman yang berharga," kata Ina. 

Ketua Umum DPN BSMI M Djazuli Ambari menambahkan, selama berkiprah 21 tahun BSMI fokus pada bidang garap kemanusiaan, sosial, kesehatan hingga pemberdayaan masyarakat. Djazuli menekankan apa program kerja BSMI telah banyak berkontribusi pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

"Pada promosi pendidikan inklusif untuk semua misalnya, BSMI telah memberikan beasiswa pendidikan tinggi bagi mahasiswa asal Gaza yang terkendala dalam bidang pendidikan. Begitu juga dengan program pendidikan relawan BSMI di Indonesia termasuk diantaranya lewat Bulan Sabit Merah Remaja," sebut Djazuli.